Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peranan penting
dalam perekonomian Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan
mutu bibit kakao dengan cara taraf dosis pupuk pelengkap cair dan macam media tanam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam taraf dosis pupuk pelengkap cair dan macam
media tanam yang tepat terhadap pertumbuhan bibit kakao serta untuk mengetahui interaksi
antara kedua faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan
Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan sembilan kombinasi perlakuan yang
diulang sebanyak tiga kali. Setiap satuan percobaan terdiri atas 5 tanaman, setiap ulangan
sebanyak 45 tanaman sampel, dan jumlah tanaman yang dibutuhkan sebanyak 135 tanaman.
PPC (P) dengan dosis yang terdiri : 1. P1 : tanpa pemberian , 1. P2 : 2 ml/liter air, P3 : 4
ml/liter air. Macam Media Tanam (M) terdiri dari tiga kombinasi, yaitu : 1. M1 : Campuran
antara tanah dan pupuk kotoran ayam 1 : 1, 2. M2 : Campuran antara tanah dan pupuk kotoran
ayam 2 : 1, dan 3. M3 : Campuran antara tanah dan pupuk kotoran ayam 3 : 1. Parameter yang
diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter pangkal batang, jumlah akar lateral, bobot
basah berangkasan dan bobot kering berangkasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
menunjukkan perlakuan taraf dosis pupuk pelengkap cair dengan konsentrasi 2 ml/liter air (P2)
merupakan perlakuan yang terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan bibit tanaman kakao.
Perlakuan macam media tanam antara tanah dan pupuk kotoran ayam dengan perbandingan 2:1
(M2) merupakan macam media tanam yang terbaik bagi pertumbuhan bibit tanaman kakao.